Jumat, 10 Mei 2013

Hukum Angkutan Udara



Judul                           : Hukum Angkutan Udara
Pengarang                  : Prof. Dr. H.K. Martono, SH., LLM. ; Amad Sudiro, SH., MH., MM.
Penerbit                     : Rajawali Pers

DAFTAR ISI

BAB I               PENDAHULUAN
1.      Kepentingan Internasional
2.      Angkutan Udara Nasional
BAB II              KEBIJAKAN BARU ANGKUTAN UDARA NASIONAL BERDASARKAN UURI NO. 1 TAHUN 2009
1.      Kebijakan Orde Lama, Orde Baru, dan Era Reformasi
2.      Modal Angkutan Udara Niaga (Commercial Airline Capital)
3.      Komposisi Saham (Share Holder Composition)
4.      Kepemilikan Pesawat Udara (Aircraft Ownership)
5.      Jaminan Bank (Bank Guarantee)
6.      Sumber Daya Manusia (Resource Persons)
7.      Kerja Sama Antarperusahaan Penerbangan (Airline’s Joint Venture)
8.      Tarif Penumpang (Passenger’s Tariff)
9.      Tarif Jasa Kebandarudaraan
10.  Penegakan Hukum (Law Enforcement)
BAB III             ANGKUTAN UDARA DALAM NEGERI
1.      Larangan Pesawat Udara Asing Terbang Dalam Negeri (Cabotage)
2.      Angkutan Udara Niaga Berjadwal (Scheduled Airlines)
3.      Jejaring dan Rute Penerbangan
4.      Wajib Angkut Penumpang
5.      Penyandang Cacat, Lanjut Usia, Anak-anak, dan/atau Orang Sakit
6.      Angkutan Barang Khusus, Bahan dan/atau Barang Berbahaya
7.      Tarif Jasa Pelayanan Penumpang Penerbangan Dalam Negeri
8.      Tarif Jasa Pelayanan Penerbangan Dalam Negeri
9.      Tarif Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara Penerbangan Dalam Negeri
10.  Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal (Non-Schedule Airlines)
11.  Angkutan Udara Bukan Niaga (General Aviation)
12.  Angkutan Udara Perintis (Pioneer Air Transport)
13.  Pelaksanaan Angkutan
BAB IV             ANGKUTAN UDARA NIAGA LUAR NEGERI
1.      Angkutan Udara Niaga Berjadwal Luar Negeri
2.      Tarif Jasa Pelayanan Penumpang Pesawat Udara (JP3U) Penerbangan Luar Negeri
3.      Tarif Jasa Pelayanan Penerbangan (JP2) Internasional
4.      Tarif Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara Penerbangan Internasional
5.      Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal Luar Negeri
6.      Perjanjian Bermuda 1946
7.      Perjanjian Angkutan Udara Bilateral (Bilateral Air Transport Agreement)
BAB V              KEGIATAN USAHA PENUNJANG YANG TERKAIT DENGAN ANGKUTAN UDARA
1.      Kegiatan Usaha Penunjang Angkutan Udara
2.      Agen Penjualan Umum (General Sales Agent) dan Perwakilan Perusahaan Penerbangan Asing
3.      Usaha Pengujian Peralatan Penunjang Pelayanan Darat Pesawat Udara
4.      Ekspedisi Muatan Pesawat Udara
5.      Usaha Kegiatan Penunjang Penerbangan dan Bandar Udara
6.      Usaha Jasa Pengurusan Transportasi
BAB VI             ASURANSI PENERBANGAN DAN DANA KECELAKAAN PESAWAT UDARA
1.      Asuransi Penerbangan
2.      Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Pesawat Udara
BAB VII                        TANGGUNG JAWAB HUKUM DALAM HUKUM INTERNASIONAL DAB HUKUM NASIONAL
1.      Pengertian Tanggung Jawab
2.      Konsep Tanggung Jawab Hukum
3.      Tanggung Jawab Hukum dalam Hukum Internasional
4.      Tanggung Jawab Hukum dalam Hukum Nasional
5.      Kerugian Immateriil
BAB VIII           PENDAFTARAN DAN PENGHAPUSAN DAFTAR PESAWAT UDARA SIPIL
1.      Kepemilikan Pesawat Udara
2.      Cape Town Convention of 2001
3.      Pendaftarn Pesawat Udara dan Penghapusannya
4.       

1 komentar: