Senin, 22 Juli 2013

Sertifikasi Saham PT Go Public dan Hukum Pasar Modal di Indonesia



Judul                          : Sertifikasi Saham PT Go Public dan Hukum Pasar Modal di Indonesia
Penerbit                      : PT Citra Aditya Bakti      
Pengarang                  : Dr. Nindyo Pramono, S.H., M.S.

DAFTAR ISI

BAB I             PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang dan Masalah
B.     Perumusan Masalah
C.     Keaslian Penelitian
D.    Faedah yang Diharapkan
E.     Tujuan Penelitian
BAB II                        TINJAUAN PUSTAKA TENTANG PERSEROAN TERBATAS, PASAR MODAL DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PERSEROAN TERBATAS YANG GO PUBLIC
A.    Tinjuan Yuridis tentang Ruang Lingkup Perseroan Terbatas sebagai Badan Hukum
B.     Tinjauan Yuridis tentang Prosedur Mendirikan Perseroan Terbatas
C.     Tinjauan Yuridis tentang Modal, Saham dan Sertifikat Saham Perseroan Terbatas
D.    Organ atau Alat Perlengkapan Perseroan Terbatas
E.     Tinjauan Yuridis tentang Pasar Modal di Indonesia Dalam Hubungannya Dengan Perseroan Terbatas yang Go Public
F.      Kerangka Pemikiran Konseptual
BAB III          METODE PENELITIAN
A.    Tipe Penelitian
B.     Bahan atau Materi Penelitian
C.     Lokasi, Subjek dan Penelitian atau Nara Sumber
D.    Alat Pengumpulan Data
E.     Analisis Hasil
BAB IV          HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.    PT Danareksa sebagai Emiten Sertifikat Saham dan Kedudukan Hukumnya dalam Rangka Pengembang Pasar Modal di Indonesia
B.     PT Danareksa sebagai Lembaga Investment Trust atau Mutual Fund
C.     Kedudukan Hukum PT Danareksa selaku Emiten Sertifikat Saham dalam Hubungannya dengan PT Go Public yang Sahamnya Dibeli oleh PT Danareksa dan kemudian Dipecah Menjadi Sertifikat Saham
D.    Kedudukan Hukum Pemilik atau Pemegang Sertifikat Saham PT Danareksa
E.     Sertifikat Saham di Nederland sebagai Suatu Perbandingan
F.      Analisis Perbandingan
BAB V            KESIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan
B.     Saran

Persamaan dan Perbedaan Antara Hukum Udara dan Hukum Ruang Angkasa



Judul                          : Persamaan dan Perbedaan Antara Hukum Udara dan Hukum Ruang Angkasa
Pengarang                  : Prof. DR. I.H. Ph. Diederiks-Verschoor
Penerbit                      : Sinar Grafika

DAFTAR ISI

BAB I             PERSPEKTIF SEJARAH, DEFINISI-DEFINISI DAN PRINSIP-PRINSIP
1.      Perspektif Sejarah
2.      Definisi-definisi
3.      Prinsip-prinsip
4.      Kedaulatan Versus Kebebasan
5.      Penetapan Batas antara Ruang Udara dan Ruang Angkasa
6.      Proposal-proposal untuk Definisi dan Delimitasi
BAB II                        TANGGUNG JAWAB
1.      Ketentuan Tanggung Jawab dalam Hukum Udara
2.      Ketentuan Tanggung Jawab dalam Hukum Ruang Angkasa
3.      Suatu Analisis Perbandingan atas Ketentuan-ketentuan dan Prinsip-prinsip
4.      Dasar-dasar untuk Pertanggungjawaban
5.      Hubungan Kausal dalam Tanggung Jawab
6.      Pembebasan dari Tanggung Jawab
BAB III          TANGGUNG JAWAB (Lanjutan)
1.      Penggantian Kerugian
2.      Pihak Mana yang Memikul Tanggung Jawab
3.      Ketentuan-ketentuan Prosedur dan Pembatasan Tindakan
4.      Kerugian dalam Hukum Ruang Angkasa Meliputi Kontaminasi
5.      Tanggung Jawab dalam Kaitannya dengan Pengangkutan
BAB IV          TANGGUNG JAWAB PRODUK (PRODUCT LIABILITY)
1.      Perubahan dari Tanggung Jawab “Tort” Menjadi “Strict”
2.      Punitive Damages
3.      Yurisdiksi
4.      Asuransi
BAB V            PENDAFTARAN DAN ASURANSI
1.      Pentingnya Persyaratan Pendaftaran
2.      Pendaftaran Bersama
3.      Pendaftaran Nasional
4.      Kerjasama Internasional
5.      Peranan Asuransi
6.      Kategori-kategori Asuransi
7.      Penutup Kata

Permasalahan dan Penerapan Sita Jaminan conservatoir beslag



Judul                          : Permasalahan dan Penerapan Sita Jaminan conservatoir beslag
Pengarang                  : M. Yahya Harahap, SH.
Penerbit                      : Pustaka

DAFTAR ISI

PENGERTIAN CONSERVATOIR BESLAG
Pembakuannya Dalam Bahasa Hukum
Pengertian Sita Jaminan Dari Segi Yuridis
Sita sebagai tindakan hukum eksepsional
Sita sebagai tindakan perampasan
Tujuan Sita Jaminan
PERBEDAAN SITA JAMINAN DENGAN SITA REVINDIKASI DAN SITA EKSEKUSI
Perbedaan Sita Jaminan Dengan Sita Revindikasi
Perbedaan Sita Jaminan Dengan Sita Eksekusi
Beberapa perbedaan pokok
Persamaan sita jaminan dengan sita eksekusi
Sita jaminan otomatis menjadi sita eksekusi
TATA CARA DAN ALASAN SERTA SAHNYA SITA JAMINAN
Tata Cara Permohonan Sita Jaminan
Cara dan bentuk permohonan
Tenggang waktu mengajuan sita
Instansi yang berwenang memerintahkan sita jaminan
Alasan Sita Jaminan
Yang berwenang menilai unsure persangkaan
Kualitas persangkaan yang dibenarkan
Penggugat wajib mengajukan fakta atau petunjuk
Tanpa fakta atau petunjuk sita ditolak
Tata Cara Pelaksanaan Sita Jaminan
Pejabat yang berwenang memerintahkan sita jaminan
Pemeriksaan sita secara incidental
Tata cara pelaksanaan sita jaminan
PENJAGAAN BARANG SITAAN
Penjagaan Sita Barang Bergerak
Barang bergerak tetap diletakkan di tempat semula
Sebagian boleh disimpan di tempat yang patut
Penjagaan uang sitaan
Penjagaan Sita Barang yang Tidak Bergerak
RIJDENDE BESLAG
Yang Disita Adalah Sarana Perusahaan
Penjagaan dan Penguasaan tidak boleh Diserahkan pada Pengugat
Kegiatan Usaha Tidak Dilarang
PENDELEGASIAN SITA
Tata Cara Pendelegasian Sita
Fungsi dan Kewenangan Pengadilan yang Menerima Pendelegasian Sita
Tidak boleh menilai surat penetapan
Melaksanaan sepenuhnya surat penetapan sita
Mengusulkan perbaikan penetapan
SITA ATAS PIHAK KETIGA
Alasan yang Mendasari Sita atas Pihak Ketiga
Sita atas Pihak Ketiga Terbatas Gugatan Hutang
Jenis Barang yang Dapat Disita pada Sita Pihak Ketiga
PEMBATASAN DAN YANG DI LARANG DISITA
Pembatasan Sita Gugatan Hutang
Dahulukan penyitaan barang bergerak
Penyitaan tidak boleh melampaui jumlah tagihan
Pembatasan Sita Sengketa Milik
Barang yang Dilarang Disita
SAH DAN MENGIKATNYA SITA
Pengumuman Berita Acara Sita
Dicatat dalam buku kantor pendaftaran
Memerintahkan kepala desa mengumumkan sita
Pernyataan Sah dan Berharga
Tata cara dan saat pengumuman pernyataan
Pengumuman dicatat dalam berita acara sidang
Pernyataan sah dan berharga dalam amar
Kekuatan Mengikat Sita Jaminan
Saat sita berkekuataan hukum mengikat
Jangkauan kekuatan mengikat sita